RSS

Sabtu, 16 Oktober 2010

Cinta itu sekuat kematian, kecemburuan itu seangker kuburan

Kecemburuan memang alami, tetapi jug merupakan hambatan.
Lo senang karena ternyata pacar lo hangat, periang, dan kocak, tapi lo sendiri nggak bisa berharap semua charisma itu cum menjadi punya lo,CUMA PUNYA LO sendiri. Lo boleh aja ngerasa tersanjung bahwa sebagian besar karisma itu ditunjukan buat lo yang mempesona dan layak mendapatkannya, tapi lo ga boleh berharap seseorang yang punya semangat yang meletup-letup seperti si dia akan menutup bagi orang lain.
Jadi, jangan buat diri lo senewen. Sama seperti lo yang bahagia sama pacar lo, masih memerhatikan makhluk bumi yang menarikdi luar sana, begitu pula pacar lo, ga serta merta menjadi buta.
Melihat kan sah-sah aja. Cobadeh buat saling percaya,bukan saling mengekang.
Di lain pihak, kalo pacar lo dan sahabat lo udah mulai bertukar senyum penuh arti dan canda, mereka membuat otak lo mendidih, lo baru dibolehkan untuk berbicara ke salah satu atau keduanya. Perasaan cemburu tanda peringatan yang tepat, dan terkadangdengan beberapa kata saja kamu bisa memangkas aslah sbelum berkembang.
Lain waktu, masalahnya ga begitu mudah. Kalo lo tau bahwa pacar lo bermain apa di belakang lo, bakal susah ngubah keadaan. Dan tentu ga menghendaki hal itu. Siapa butuh pacar yang ga setia?
Apakah kehidupan cinta lo menimbulkan lebih banyak sakit hati, ketimbang kebahagiaan? Lo lebih baik,single. Lo emang ga boleh terlalu cemburuan,tapi jangan sampai lo jadi orang terakhir yang tau tentang perselingkuhan pacar lo. Dan watu pertanda udah sedemikian jelasm sebaiknya lo mellihatnya.

Apakah lo cemburu karena merasa nggak aman, atau karena lo berdua dalam masalah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar